3 Alasan Mengapa Firefox Quantum Layak disebut sebagai Browser Terbaik untuk Android

3 Alasan Mengapa Firefox Quantum Layak disebut sebagai Browser Terbaik untuk Android

Unknown Desember 11, 2017 Add Comment

Mozilla Firefox adalah salah satu browser unggulan yang selalu mendapatkan pujian dari penggunanya, salah satu alasannya adalah karena sumber yang terbuka, pengguna bebas mencari tahu apa yang ingin mereka dapatkan tanpa rahasia apapun yang disembunyikan oleh pengembang.

Namun, disaat mozilla unggul dalam fitur-fitur lain yang tak tertandingi oleh para pesaingnya, kinerja dan kecepatan selalu menjadi titik lemah mozilla. Untuk mengatasi masalah tersebut, baru-baru ini Mozilla merilis sebuah browser baru bernama Mozilla Quantum.

Mozilla Quantum sendiri adalah versi terbaru dari Firefox yang digadang-gadang sebagai pemecah masalah atas kinerjanya kurang maksimal selama ini. Quantum terdiri dari beberapa sentuhan yang mengoptimalkan Gecko Rendering Engine yang berpengaruh dalam hal kecepatan performa yang lebih baik. Bila kalian menggabungkan kecepatan performa dengan fitur-fitur terbaik lainnya, Firefox akan dengan mudah memenangkan perbandingan dengan browser-browser pesaingnya di Playstore.

Lalu, apa lagi alasan lain mengapa Mozilla Quantum layak disebut Browser terbaik untuk Android?

1. Peningkatan Performa

Tampilan Photon UI Mozilla Quantum

Firefox menerapkan beberapa perubahan yang signifikan yang berfokus pada peningkatan performa secara keseluruhan, salah satu contohnya adalah dukungan penggunaan CPU multicore yang lebih baik, penggunaan memori yang lebih rendah, serta tampilan antar muka yang lebih ringan dan cepat. Dengan menggunakan Photon UI, navigasi diseluruh menu dan tab akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan UI lama.

2. Privasi & Pemblokiran Iklan

Ekstensi privasi, add-block, dan pendukung lainnya

Firefox adalah sebuah browser open-source yang mengutamakan privasi penggunanya. Perlindungan privasi dalam firefox akan melindungi pengguna dari perusahaan jahat yang sering melacak atau memata-matai pengguna dengan cara mengumpulkan informasi tentang kebiasaan browsing dari si pengguna. Firefox juga menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghapus seluruh riwayat penjelajahan dan data pribadi pengguna setiap kali pengguna tersebut keluar dari browser.

Ada juga "Fitur Tamu", yang memungkinkan anda untuk meminjamkan smartphone anda pada teman anda, namun mereka tidak memiliki akses untuk masuk dan melihat informasi mengenai riwayat dan data yang anda simpan.. Dan juga, data dari fitur tamu tersebut akan otomatis terhapus saat keluar dari browser.

Namun, keunggulan sesungguhnya dari Firefox adalah dari ekstensinya, pengguna bisa mencari fitur-fitur yang dibutuhkan melalui menu "add-on", add-on sendiri bisa dibilang sebagai aplikasi mini pendukung kegiatan anda didalam browser. Sebagai contoh adalah add-on add-blocker atau pemblokir iklan. Pengguna dapat memilih berbagai macam ekstensi add-block sesuai keinginan mereka, add-block ini sangatlah penting, karena tidak hanya memblokir iklan sialan, add-block juga akan melindungi pengguna dari ancaman adware bahkan malware sekalipun.

3. Ekstensi & Tema

Tema firefox yang bisa diubah oleh pengguna

Ekstensi firefox jauh lebih banyak dibanding dengan alat-alat privasi saja, pengguna akan disuguhkan sebuah pengalaman baru dalam berselancar di internet didukung dengan aplkasi-aplikasi bantuan lainnya yang sudah tersedia di menu add-on.

Tema firefox juga memungkinkan pengguna untuk mengubah elemen tampilan antar muka menjadi lebih indah dan nyaman untuk digunakan.

Menurut saya, tidak ada browser lain yang ada di Play Store yang menyediakan begitu banyak ekstensi terbaik seperti Firefox ini. Firefox telah menawarkan daftar fitur yang luas dengan kinerja yang lebih cepat, dengan segala ekstensi yang sudah disediakan serta peningkatan yang akan datang. Mozilla Quantum sangat layak disebut sebagai browser terbaik untuk android.

---

Baca juga : 5 Browser Terbaik untuk Android

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 8 (Mengelola Proses)

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 8 (Mengelola Proses)

Unknown September 01, 2017 Add Comment

Belajar Dasar Linux

Selamat datang agan yang setia menyiamak pembelajaran Dasar-Dasar Linux di Sayap Teknologi !

Dalam benak  saya hanya ingin berbagi serta mengasah  keahlian Linux kalian, sekarang saya menuliskan tutorial bagian ke delepan ini dalam tutorial  Dasar-Dasar Linux untuk  para calon Hacker. Dalam tutorial ini, kita akan melihat bagaimana proses sebuah sistem serta cara pengelolaanya.

Di Linux,  proses berarti sebuah program yang sedang berjalan di atas memori. Biasanya, komputer Anda menjalankan ratusan proses secara bersamaan. Jika mereka adalah proses sistem, orang Linux menyebut mereka sebagai dasmon atau setan. Anda akan sering melihat nama proses yang diakhiri dengan "d" seperti httpd, proses atau daemon yang bertanggung jawab untuk layanan http.

1. Lihat Proses Apa yang Berjalan

Kita bisa melihat semua proses yang berjalan di sistem anda dengan mengetikkan:

• ps aux

Belajar Dasar Linux

Switch ini akan menyediakan semua proses (a), pengguna (u), dan proses yang tidak terkait dengan terminal (x). Ini adalah rangkaian switch favorit saya untuk menggunakan ps karena memungkinkan saya untuk melihat pengguna mana yang memulai proses dan berapa banyak sumber yang digunakannya.

Perhatikan bahwa setiap proses yang tercantum menunjukkan kepada kita di antara banyak hal.

• Pengguna / user
• PID / Process Identify (pengenal proses)
• % CPU
• % MEM (memori)

Jika kita hanya ingin melihat semua proses dengan informasi yang terbatas, kita bisa mengetikkan:

• ps -A

Belajar Dasar Linux

Anda dapat melihat semua proses yang berjalan, namun tanpa informasi seperti persentase CPU dan persentase memori. Perhatikan bahwa airbase-ng terdaftar dengan PID 5143 dan proses terakhir adalah perintah ps.

Nomor proses, atau PID, sangat penting untuk bekerja di Linux, karena Anda sering memerlukan PID untuk mengelola sebuah proses. Seperti yang mungkin Anda lihat di beberapa tutorial Metasploit saya, PID sering menjadi kritis dalam hacking sistem korban.

2. Perintah Utama

Serupa dengan perintah ps adalah perintah teratas, kecuali bagian atas hanya menunjukkan proses teratas. Dengan kata lain, ini hanya menunjukkan kepada kita proses menggunakan sumber daya paling banyak dan dinamis, yang berarti memberi kita gambaran real-time pada proses kita. Cukup ketik:

• top

Belajar Dasar Linux

Seperti yang dapat Anda lihat, prosesnya tercantum sesuai urutan berapa banyak sumber daya sistem yang mereka gunakan, dan daftarnya terus berubah karena prosesnya menggunakan lebih banyak sumber daya.

3. Mematikan Proses

Terkadang kita perlu menghentikan proses di Linux. Perintah yang kita gunakan adalah mematikan. Jangan khawatir, kedengarannya lebih ganas dari pada sebenarnya. Perintah ini sangat penting jika kita memiliki proses yang terus berjalan dan menggunakan sumber daya sistem, bahkan setelah kita mencoba menghentikannya. Proses ini sering disebut sebagai proses "zombie".

Kita bisa membunuh sebuah proses hanya dengan mengetik kill dan process ID atau PID. Jadi untuk membunuh proses lewat proses airbase, saya cukup mengetik:

• kill 5143

Belajar Dasar Linux

Kita bisa lihat di screenshot di atas bahwa proses sudah tidak berjalan lagi.

Ada banyak jenis "kill". Mematikan secara default (saat kita menggunakan perintah kill tanpa switch) kill 15 adalah sinyal penghentian. Hal ini memungkinkan proses pembersihan dan dengan lembut untuk mengakhiri prosesnya.

Terkadang, proses masih menolak untuk dihentikan bahkan saat mengirim perintah kill default. Dalam hal ini, kita harus lebih serius dan menggunakan terminator mutlak untuk melakukan pekerjaan itu. Ini membunuh -9, yang tidak mengambil tawanan dan mengakhiri pekerjaan tanpa membiarkannya mengucapkan selamat tinggal dan memaksa kernel untuk segera menghentikannya.

4. Ubah Prioritas Proses

Setiap proses di Linux diberi nomor prioritas. Seperti yang mungkin Anda duga, nomor prioritas ini menentukan seberapa penting prosesnya dan di mana ia sesuai dengan penggunaan sumber daya sistem. Angka prioritas ini berkisar antara 0 sampai 127 dengan 0 menjadi prioritas tertinggi dan 127 adalah yang terendah.

Sebagai root user atau system admin, kita tidak dapat secara langsung menentukan prioritas sebuah proses - yaitu tugas kernel - tapi kita bisa mengisyaratkan kernel yang kita inginkan untuk dijalankan dengan prioritas yang lebih tinggi. Kita bisa melakukan ini melalui perintah yang bagus. Nilai bagus berkisar antara -20 sampai +19 dengan nilai lebih rendah yang menunjukkan prioritas lebih tinggi.

Kita bisa mengatur nilai bagus proses dengan menggunakan perintah bagus, tombol -n, nilai yang bagus, lalu perintah yang ingin kita jalankan. Jadi, jika kita ingin memulai proses pengarahan udara kita dari tutorial Evil Twin dengan prioritas tertinggi, kita bisa mengetikkan:

• nice -n -20 airbase-ng -a 00: 09: 5B: 6F: 64: 1E --ssid "Elroy" -c 11 mon0

Nantinya, jika kita merasa ingin mengurangi prioritas, kita bisa mengatasinya. Yakni dengan perintah renice. Ya. hanya membutuhkan perintah renice, level prioritas, dan tidak seperti perintah bagus, hanya dibutuhkan proses PID, seperti:

• renice 15 5143

Belajar Dasar Linux

Kita bisa melihat bahwa dengan perintah airbase, kita telah mengurangi prioritasnya dari -20 (tertinggi) menjadi 15 (relatif lebih rendah).

5. Mengganti Proses ke Latar Belakang

Anda mungkin memperhatikan dalam menjalankan beberapa tutorial hack saya bahwa ketika kita menjalankan perintah dari terminal shell, proses akan mengendalikan shell itu sampai selesai. Jika prosesnya sedang berlangsung, mirip dengan pangkalan udara, ia akan mempertahankan kendali terminal itu sampai kita menghentikannya. Sampai saat itu, kita tidak bisa menggunakan shell itu.

Jika kita ingin tetap menggunakan shell itu, kita bisa mengirim proses itu ke latar belakang dan kemudian bisa mengendalikan cangkangnya lagi. Untuk memulai sebuah perintah di latar belakang, kita hanya perlu mengakhiri perintah dengan & atau ampersand. Jadi, untuk mendapatkan airbase-ng berjalan di latar belakang, kita cukup mengetikkan:

• airbase-ng -a 00: 09: 5B: 6F: 64: 1E - "Elroy" -c 11 mon0 &

Jika kita ingin membawa latar belakang pekerjaan ke latar depan, kita cukup mengetikkan fg. Untuk mengirim proses latar depan ke latar belakang, kita dapat mengetikkan Control Z untuk menghentikannya dan kemudian dan menggunakan perintah bg dengan PID untuk mengirimkannya ke latar belakang.

Sekarang cukup itu saja.

Nantikan lebih banyak materi tentang dasar-dasar Linux untuk calon hacker. Jika kalian belum memeriksa panduan lainnya, pastikan untuk memberi mereka lihat. Jika kalian memiliki pertanyaan, pastikan untuk memberi komentar di bawah untuk mendapatkan bantuan.

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 7 (Memanage/Mengeloloa Izin)

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 7 (Memanage/Mengeloloa Izin)

Unknown Agustus 30, 2017 Add Comment

Belajar Dasar Linux

Selamat datang agan-agan semua yang sudah kembali ke Sayap Teknologi untuk mempelajari Dasar-Dasar Linux.

Niat saya membuat tutorial ini tidak lain dan tidak bukan hanya sebagai media pembelajaran bagi saya sendiri serta untuk kalian para calon hacker profesional  yang belum terbiasa menggunakan OS Linux.

Tentunya masih banyak hal yang wajib kita ketahui, dan dalam tutorial kali ini, saya akan menunjukan Hak Akses File Linux.

Kita mulai dari yang pertama.

1. Periksa Izin

Pada saat kita menginginkan cara mencari hak akses pada sebuah file, kita bisa menggunakan perintah ls dengan tombol -l atau long switch.  Mari gunakan perintah itu di direktori pentest/wireless/aircrack-ng dan lihat apa informasi apa yang ditampilkan tentang file tersebut di terminal.

Belajar Dasar Linux

Jika kalian fokus melihat pada setiap baris, kalian dapat melihat sedikit informasi pada file termasuk apakah itu file atau direktori, hak akses pada file, jumlah link, pemilik file, pemilik grup dari file tersebut, Ukuran file, saat sudah dibuat atau dimodifikasi, dan yang tak kalah penting adalah, nama file.

Mari kita pelajari informasi tersebut.

• Mengidentifikasi File atau Direktori

Karakter pertama dari baris ini memberitahu kita apakah itu file atau direktori. Jika baris dimulai dengan huruf (d) , itu adalah direktori. Jika dimulai dengan (- -) berari itu file.

Belajar Dasar Linux

• Mengidentifikasi Hak Akses  (izin)

Selanjutnya kalian lihat karakter yang mendefinisikan hak akses pada file. Ada tiga set rwx yang berguna untuk membaca, menulis dan mengeksekusi. Ini menentukan apakah ada izin untuk membaca file, menulis ke file, atau menjalankan file. Setiap rangkaian rwx mewakili hak akses pemilik, grup, dan lain-lain.

Jadi, sebagai contoh kita melihat baris kedua untuk file ChangeLog.

Belajar Dasar Linux

Kita dapat melihat bahwa itu dimulai dengan:

-rw-r - r--

Ini berarti bahwa itu adalah file (-) di mana pemiliknya telah membaca (r) dan menulis (w) izin, namun belum atau tidak mengeksekusi izin (-).

Belajar Dasar Linux

Kumpulan izin berikutnya mewakili grup tersebut. Di sini kita dapat melihat bahwa grup telah membaca izin (r), namun tidak menulis (-) atau melakukan izin (-).

Belajar Dasar Linux

Dan, set terakhir dari perizinan adalah untuk orang lain (bukan user) . Kita dapat melihat bahwa semua orang lain hanya memiliki izin baca (r) pada file ChangeLog.

Belajar Dasar Linux

2.   Mengubah Perizinan

Apa yang akan kamu lakukan ketika dihadapkan pada  sebuah kasus dimana kita ingin grup bisa menulis dan mengeksekusi file ChangeLog? Linux memiliki perintah yang disebut chmod yang memungkinkan kita mengubah permission pada file asalkan kita masuk sebagai root atau pemilik file. Perizinan ini ditunjukkan oleh padanan biner mereka di sistem operasi.

• Angka

Ingat bahwa semua angka adalah nol serta semua yang ada di sistem operasi yang mendasarinya, dan hak akses ini ditunjukkan oleh switch aktif yang kemudian mati dalam sistem. Jadi, sekarang kita bisa bayangkan saja, hak akses terdiri dari tiga tombol on , off dan switch. 

Hal ini berada dalam sistem basis dua bilangan, peralihan paling kanan mewakili 1 saat menyala, saklar tengah mewakili 2 saat menyala, dan Saklar kiri mewakili 4 saat menyala.

Jadi, tiga perizinan terlihat seperti ini ketika semuanya ada di:

R w x

4 2 1 = 7

Jika kalian menjumlahkan ketiganya, kalian mendapatkan angka tujuh, kan? Di Linux, ketika semua saklar izin aktif, kita dapat merepresentasikannya dengan bilangan desimal seharga 7. Jadi, jika kita ingin menyatakan bahwa pemilik (7) dan kelompok (7) dan semua pengguna (7) memiliki semua Perizinan, kita bisa mewakili sebagai:

777

Sekarang, mari kembali ke file ChangeLog saya. Ingat perizinannya? Mereka adalah rw-r - r--, jadi kita bisa mewakili numerik seperti:

R w - r - - r - -

4 2 0 4 0 0 4 0 0

Hal ini dapat diwakili oleh 644. Paham ?

• Mengubah Perizinan Aktual ChangeLog

Nah, jika kita ingin memberikan kelompok menulis (2) dan mengeksekusi (1) sebuah hak yang istimewa, kita bisa menggunakan perintah chmod untuk melakukannya. Kita perlu menambahkan hak tulis (2) dan hak mengeksekusi (1) ke file ChangeLog. Kami melakukannya dengan:

- Chmod 7 7 4 ChangeLog

Belajar Dasar Linux

Pernyataan ini mengatakan memberikan semua izin kepada pemilik (4 + 2 + 1 = 7), grupnya sama (4 + 2 + 1 = 7). dan beri untuk orang lain cukup baca izinnya (4 + 0 + 0 = 4). Ketika kita sekarang melakukan ls -l, kita dapat melihat bahwa izin untuk ChangeLog sekarang:

R w x r w x r - -

Sederhana kan?

3.Mengubah Perizinan menggunakan UGO

Meskipun metode numerik mungkin adalah metode yang paling umum untuk mengubah perizinan di Linux (setiap mastah Linux pasti dapat menggunakannya), ada metode lain yang membuat beberapa orang merasa lebih nyaman. Ini sering disebut sebagai sintaks UGO. UGO adalah singkatan dari U = user atau owner, G =  group dan O = others. UGO memiliki tiga operator:

+ untuk menambahkan izin

- untuk mengurangi izin

= untuk memberi izin

Jadi, jika saya ingin mengurangi izin menulis ke grup yang dimiliki ChangeLog, saya bisa menulis:

• chmod g-w ChangeLog

Perintah ini mengatakan "untuk kelompok (g) kurangi (-) izin menulis ke ChangeLog."

Belajar Dasar Linux

Anda dapat melihat bahwa ketika saya sekarang memeriksa hak akses file dengan mengetikkan ls-l, file ChangeLog tidak lagi memiliki izin menulis untuk grup tersebut.

Jika saya ingin memberi izin kepada pengguna dan kelompok, saya bisa mengetikkan:

• Chmod u + x, g + x ChangeLog

Perintah ini mengatakan "untuk pengguna yang menambahkan izin eksekusi, agar grup segera menambahkan izin eksekusi ke file ChangeLog."

4. Memberikan Diri Sendiri untuk  Melaksanakan Izin pada Alat Hacking Baru

Seringkali sebagai hacker, kita perlu mendownload alat hacking baru. Setelah saya mendownload, mengekstrak, unzip, membuat, dan menginstalnya, saya sangat  memerlukan izin untuk menjalankannya. Jika tidak, biasanya saya akan mendapat pesan bahwa kita tidak memiliki izin yang memadai untuk dieksekusi.

Belajar Dasar Linux

Kita bisa lihat di screenshot di bawah bahwa newhackertool kita tidak memiliki izin eksekusi untuk siapapun.

Belajar Dasar Linux

Kita bisa memberi izin untuk kita sendiri dalam rangka mengeksekusi di newhackertool dengan menulis:

• Chmod 766 newhackertool

Belajar Dasar Linux

Seperti yang kalian lihat sekarang, ini akan memberikan saya, pemilik, semua izin termasuk eksekusi, dan kelompok dan semua orang hanya membaca dan menulis izin (4 + 2 = 6). Kalian bisa lihat di screenshot diatas bahwa setelah menjalankan perintah chmod, itulah yang kita dapatkan!

Dalam tutorial Linux berikutnya, kita akan melihat bagaimana mengelola proses yang sedang berjalan, jadi pastikan untuk kembali. Jika kalian sudah mempraktekan tutorial bagian ini, pastikan untuk memeriksa juga enam bagian sebelumnya dari seri ini, dan jika kalian memiliki pertanyaan, tanyakan di bawah kolom komentar.

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 6 ( Dasar Jaringan )

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 6 ( Dasar Jaringan )

Unknown Agustus 24, 2017 Add Comment

Belajar Linux Dasar

Selamat Datang Kembali Para Calon Mastah !

Buat kalian calon-calon mastah dunia hacking, jangan pernah merasa puas ya. Terus gali potensi kalian, jangan pernah mencoba untuk berhenti belajar.

Semua calon peretas yang mempunyai cita-cita nan tinggi, perlu mengetahui banyak hal tentang Linux, tak terkecuali mengetahui, memahami bahkan harus menguasai baik teori maupun praktek tentang Jaringan Linux. Karena tanpa menguasai Jaringan, seorang hacker tidak akan bisa menjalankan aksi-aksinya.

Saya menuliskan tutorial ini untuk berdiskusi membahas Jaringan Dasar pada Linux.

Saya mengasumsikan bahwa kalian telah memahami sejumlah konsep jaringan walau itu hanya secuil, hal-hal seperti alamat IP, MAC address, DNS, DHCP, dll.

Jika ternyata belum, maka luangkan beberapa waktu kalian untuk menyimak materi dasar-dasar jaringan. Sayamemiliki beberapa panduan yang benar-benar bagus yang harus kalian periksa:

• Bagaimana suatu IP Address dan MAC Address Bekerja
• Bagaimana Cara Merutekan Suatu Paket Jaringan
• Sejarah Singkat Terbentuknya kata NET
• Bagaimana Semuanya bisa Terhubung Hari Ini
• Menganalisis Jaringan

Kita mulai menganalisis jaringan.

1. Analisa Jaringan

Perintah paling dasar untuk mengenalisa jaringan adalah Ifconfig , ini sangat mirip dengan perintah ipconfig di Windows. Coba mari kita lihat bersama-sama :

-ifconfig

Belajar Linux Dasar

Seperti yang dapat kalian lihat dilayar screnshoot diatas, ifconfig menyampaikan sejumlah informasi penting kepada penggunanya. Pada baris pertama, kita melihat eth0 paling kiri. Ini adalah koneksi jaringan kabel pertama, eth0 adalah ethernet 0 (Linux biasanya mulai menghitung pada 0).

Setelah ini, kita melihat jenis jaringan yang digunakan (Ethernet) dan alamat perangkat keras (ini adalah alamat unix global yang tertera pada setiap perangkat keras jaringan, dalam hal ini NIC).

Belajar Linux Dasar 

Baris kedua berisikan informasi alamat IP, dalam hal ini, 192.168.1.114, ada alamat broadcast (alamat untuk mengirimkan informasi ke semua IP di subnet), lalu ada netmask (info tentang dari bagian mana alamat IP tersebut dalam jaringan dan bagian mana yang menjadi tuan rumah). Sebetunya masih teredia lebih banyak info teknis di sana, tapi itu semua di luar jangkauan tentang tutorial dasar Linux yang saya buat. hehe harap maklum .

Jika kita melihat gambar di bawah ini tentang apa yang terlihat di paragraf kedua, kita melihat awal paragraf lain yang menampilkan informasi lebih sedikit.

Belajar Linux Dasar

Ini adalah alamat loopback atau localhost. Ini adalah alamat dari pc / laptop / mesin yang sedang kalian gunakan, jika kalian hanya ingin mengetes suatu hal didalam situs web. Biasanya akan diwakili dengan alamat IP saja, yakni  127.0.0.1.

2. Mengubah Alamat IP (Change IP Address)

Mengubah alamat IP sangat mudah dilakukan dan sangat sederhana di Linux. Ingat bahwa dalam beberapa kasus, kalian akan memiliki alamat yang telah ditetapkan secara dinamis dari server DHCP. Dalam beberapa kasus, kalian perlu menetapkan ulang alamat tersebut, terutama jika kalian sedang melakukan hacking. Ini bisa jadi berguna dalam spoofing alamat IP anda, membuat forensik jaringan lebih menantang, tapi pastinya bukan tidak mungkin.

Kita bisa melakukan ini dengan menggunakan perintah ifconfig dengan interface yang ingin kita tetapkan IP dan alamat IP yang kita inginkan. Seperti:

• Ifconfig eth0 192.168.1.115

Sekarang, ketika kita mengetik ifconfig, kita dapat melihat bahwa alamat IP kita telah berubah ke alamat IP yang baru

Belajar Linux Dasar

Kita juga bisa mengubah alamat netmask dan broadcast, jika perlu, seperti:

Ifconfig eth0 192.168.1.115 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255

3. Pengaturan DHCP

Linux memiliki server DHCP yang menjalankan sebuah domain yang disebut dhcpd. Server DHCP inilah yang memberikan alamat IP ke semua sistem di subnet. Ini juga menyimpan file log dari mesin mana yang alamat IPnya pada saat itu. Log inilah yang sering digunakan untuk melacak hacker dalam analisis forensik setelah aksi serangan.

Ketika saya ingin diberi alamat baru dari server DHCP, saya cukup memanggil server dengan perintah dhclient (distro Linux yang berbeda menggunakan klien DHCP yang berbeda, namun BackTrack dibangun di Ubuntu yang menggunakan dhclient), seperti ini:

• dhclient

Belajar Linux Dasar

Seperti yang kita lihat, perintah dhclient mengirimkan permintaan DHCPDISCOVER dari NIC default. Kemudian mendapat penawaran (DHCPOFFER) dari 192.168.1.114 dari server DHCP, Kemudian mengkonfirmasikan tugas IP ke server DHCP. Sekarang, jika kita mengetik ifconfig, kita dapat melihat bahwa server DHCP telah menetapkan alamat IP baru.

Belajar Linux Dasar

4. DNS (Layanan Nama Domain)

DNS, atau Domain Name Services, adalah layanan yang memungkinkan kita mengetikkan nama domain seperti www.wonderhowto.com, yang kemudian diterjemahkan ke alamat IP yang sesuai. Tanpa itu, kita semua harus mengingat ribuan alamat IP dari situs favorit kita (tidak ada tugas seberat ini bahkan untuk orang yang cerdas sekalipun).

Salah satu perintah yang paling berguna untuk mengasah skill para calon hacker adalah dig, yang setara dengan nslookup di Windows, namun menawarkan lebih banyak informasi tentang domain tersebut. Sebagai contoh, kita menggali wonderhowto.com dan dengan menambahkan opsi ns, maka akan muncul nama server untuk wonderhowto.com.

• -dig wonderhowto.com ns

Belajar Linux Dasar

Dengan menggunakan perintah dig dengan opsi mx, kita bisa mendapatkan info tentang server email WonderHowTo.

• dig wonderhowto.com mx

Belajar Linux Dasar

Server DNS Linux yang paling umum adalah Berkeley Internet Name Domain, atau BIND. Dalam beberapa kasus, pengguna Linux akan sering merujuk ke DNS sebagai BIND, jadi janganlah bingung. DNS atau BIND hanya memetakan nama domain individual ke alamat IP.

Pada sistem BackTrack saya, saya dapat menunjukkan layanan DNS ke server DNS lokal atau server DNS publik. Penandaan ini terjadi di ubin teks biasa bernama file /etc/resolv.conf. Mari kita buka dengan kwrite:

• kwrite /etc/resolv.conf

Belajar Linux Dasar

Pada gambar diatas, saya menunjuk ke dua server DNS publik untuk memberikan layanan DNS. Jika kita ingin mengubah server DNS kita atau menambahkan server lain, kita cukup menambahkan baris lain ke file teks ini dan menyimpannya. Untuk layanan DNS berikutnya, sistem operasi Linux akan mencari server DNS baru yang ditunjuk dalam file ini.

Paham kan?

Dalam tutorial Linux berikutnya, kita akan melihat keamanan dan perizinan, jadi jangan lupa kembali.

Silahkan dipraktekan ya. Jika kalian belum melakukannya, pastikan untuk memeriksa lima bagian pertama dari seri ini, dan jika kalian memiliki pertanyaan, tanyakanlah di komentar di bawah  untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 5 (Instalasi Software di Linux)

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 5 (Instalasi Software di Linux)

Unknown Agustus 24, 2017 Add Comment

Belajar Linux Dasar

Selamat Datang Kembali para calon Mastah Dunia Hacking !
Masih ingatkah pada pelajaran di sesi kemarin ? atau mungkin belum membacanya?
Jika kalian belum membacanya, saya sarankan untuk segera membacanya.

Ketika melihat hampir semua tools dan platform hacker dikembangkan khusus pada sistem operasi Linux, maka hati saya tergugah untuk membuat Tutorial ini, Tutorial ini diperuntukkan bagi kalian yang ingin menjadi seorang hacker namun tidak terbiasa menggunakan Linux.

Kita semua telah bersama-sama melihat perintah-perintah dasar dibeberapa tutorial pertama, tapi pada tutorial bagian 5 ini saya hanya ingin fokus pada langkah-langkah penginstallan perangkat lunak baru di Linux, kalian sudah tau saya menggunakan BackTrack 5.

BackTrack v5r3 dibangun dengan basis Ubuntu, yang merupakan jenis Debian Linux. Ini penting diketahui, bahwasanya sistem Linux menggunakan metode yang berbeda dalam hal manajemen paket (manajemen paket berarti mendownload dan menginstal paket perangkat lunak baru).

Sebelum kita memulainya, pastikan dulu kalian telah memeriksa tutorial saya sebelumnya tentang dasar-dasar Linux agar bisa mengikuti bagian 5 ini dengan lancar.

1. Menggunakan GUI Package Manager

Cara pertama ini adalah yang termudah untuk menginstal perangkat lunak di BackTrack, yakni dengan menggunakan manajer paket GUI. Dalam BackTrack 5 berbasis KDE kepunyaan saya, manajer paket GUI disebut KPackageKit (beberapa di antaranya mungkin memiliki Synaptic).

Manajer paket ini memungkinkan kita menemukan paket, mendownloadnya, lalu menginstalnya pada sistem kita. Kita bisa membuka KPackageKit dengan mengarahkan kursos ke menu System dan kemudian KPackageKit seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Belajar Linux Dasar

Saat terbuka, kalian cukup memasukkan nama ke dalam bidang pencarian. Kemudian akan mengambil semua opsi yang memenuhi keinginan pencarian kalian, kemudian klik pada ikon di sebelah paket yang ingin kalian download.

Dalam contoh ini, saya akan mencari software hacking nirkabel, aircrack-ng.

Belajar Linux Dasar

Perhatikan bahwa jika paket sudah terpasang, akan ada tanda X di sebelahnya. Jika belum terinstall, akan ada panah yang mengarah ke bawah. Klik pada tanda panah dan kemudian klik tombol APPLY.

2. Memperbarui Repositori Linux

Manajer paket akan otomatis mencari di repositori yang telah ditentukan (paket perumahan situs web) saat kalian akan mencari suatu paket baru. Jika kalian mendapatkan pesan bahwa paket itu tidak ditemukan, itu tidak berarti bahwa paket tersebut tidak ada, tapi itu hanya karena masalah pada repositori kalian, singkatnya paket tersebut tidak tersedia di repositori OS kalian.

Secara default BackTrack akan mencari di backtrack-linux.org di mana banyak tools hacking tersedia disana. Sayangnya, jika kalian mencari sesuatu yang bukan termasuk tools hacking atau tools hacking baru yang belum diupload BackTrack di repositori, mungkin kalian harus merevisi tempat sistem operasi pencari paket kalian.

Ini bisa dilakukan dengan cara mengedit file /etc/apt/sources.list. Mari kita buka dengan KWrite dan lihat :

Belajar Linux Dasar

Seperti yang bisa kalian lihat, BackTrack memiliki tiga sumber repositori pada sources.list-nya, semuanya menunjuk ke repositori BackTrack. Kami dapat menambahkan repositori dengan perangkat lunak Linux ke daftar ini, namun karena BackTrack adalah anggota Ubuntu, saya ingin menambahkan repositori Ubuntu ke daftar ini untuk mendownload dan menginstal perangkat lunak Ubuntu.

Kita bisa melakukan ini dengan menambahkan satu baris ke file ini:

• Deb http://archive.ubuntu.org/ubuntu lucid main restricted

Belajar Linux Dasar

Sekarang ketika saya menggunakan manajer paket yang terbaru, manager paket akan mencari tiga repositori BackTrack terlebih dahulu, dan jika gagal menemukan paket di tempat-tempat itu, maka ia akan mencarinya di repositori Ubuntu. Nah, paham ?

3. Perintah Managemen Paket Berbaris

Ubuntu juga memiliki command line package manager yang disebut apt. Sintaks dasar untuk menggunakan paket apt to download adalah:

• apt-get install aircrack-ng (bisa diganti sesuai dengan kebutuhan)

Jadi, mari kita buka terminal dan ketik perintah di atas untuk menginstal aircrack-ng (tentu saja, kalian hanya perlu mengganti nama paket untuk menginstal software lain).

Belajar Linux Dasar

Jika paketnya memang sudah tersedia pada salah satu repositori, maka otomatis akan mendownloadnya dan salah satu dependensi yang diperlukan (file yang harus dijalankan dengan benar), dan menginstalnya pada sistem kalian secara otomatis.

4. Installasi dari Sumber

Namun, terkadang kalian perlu mengunduh perangkat lunak yang tidak tersedia dalam repositori, atau dalam paket. Hal tersebut sering ini dibilang sebagai tar atau tarball. Ini adalah file yang "gabung" bersama menjadi satu file dan sering dikompres (mirip dengan file zip dengan WinZip dan kemudian memasukkannya ke dalam file .zip).

Ibaratkan saja bahwa aircrack-ng tidak ada dalam repositori kita (beberapa perangkat lunak tidak pernah menemukan jalannya ke dalam sebuah repositori) dan saya harus mendownloadnya dari situs web aircrack-ng.org. Kita bisa mendownload file aircrack-ng-1.2-beta1.tar.

Setelah kita downlaoded itu, maka kita perlu unntar menggunakan perintah tar:

Tar xvf aircrack-ng-1.2-beta1.tar

Perintah ini akan meng-untar dan meng-uncompress itu, jika sudah dikompres. Selanjutnya kita perlu mengkompilasi dengan kompiler GNU. Kompilasi dari kode sumber akan memberi kita binari (file program) yang difokuskan dalam pencarian perangkat keras dan sistem operasi kita, yang berarti akan berjalan lebih cepat dan lebih efisien. Kita bisa mengkompilasi kode sumber ini dengan mengetikkan:

Gcc aircrack-ng

Akhirnya, sekarang kita bisa menjalankan file ini dari dalam direktori tempat kita membuka ritsletingnya:

./aircrack-ng

Perhatikan bahwa untuk menjalankan file, kita mendahuluinya dengan tanda ( ./ ), yang menginformasikan Linux untuk mengeksekusi file ini dari direktori tempat kita berada saat ini, jadi pastikan Anda menjalankan perintah ini di direktori yang sama dengan yang Anda buat di kode sumber.

Itu harus mencakup semua langkah-langkah utama untuk menginstal perangkat lunak dan saya harap ini tidak terlalu membingungkan. Dalam kebanyakan kasus, kita cukup menggunakan manajer paket berbasis GUI untuk menginstal perangkat lunak, tapi seperti semua hal dalam kehidupan, ada saja hal yang termasuk dalam pengecualian.

Dalam tutorial selanjutnya, kita akan melihat lebih dalam tentang jaringan Linux BackTrack. pastikan untuk memeriksa empat bagian pertama dari seri ini, dan jika kalian memiliki pertanyaan, tulislah komentar di bawah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 4 ( Mencari dan Menemukan File )

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 4 ( Mencari dan Menemukan File )

Unknown Agustus 22, 2017 Add Comment

Belajar Dasar Linux

Selamat datang kembali, para calon mastah hacker!

Saya memulai tutorial dasar-dasar Linux ini dengan opini kalian sebagai acuan utama bagi saya, karena beberapa dari kalian telah menyatakan pendapat yang sama setelah menggunakan BackTrack di Linux. Sebagai hacker, tidak ada pengganti yang setara dengan kemampuan Linux.


Pengguna Linux yang newbie sering dihadapkan pada masalah bagaimana menemukan file dan program, terutama mengingat struktur direktori yang sangat berbeda dengan Mac OS atau Windows. Pemula terkadang merasa frustrasi saat mencoba menemukan file atau binari yang diperlukan, jadi saya mendedikasikan tutorial ini untuk menemukan objek file di Linux.

1. Menemukan File dalam Direktori (Finding).

Perintah pertama yang ingin saya tunjukkan adalah temukan. Seperti yang mungkin Anda duga, temukan bisa menemukan barang dengan melihat ke dalam direktori untuk file yang sedang Anda cari. Secara default, itu rekursif, yang berarti akan terlihat di semua sub-direktori dan menampilkan daftar di mana-mana file tersebut ditemukan. Misalnya, jika kita mencari aircrack-ng, kita bisa mengetikkan:

Bt> find -name aircarck-ng

Belajar Dasar Linux

Ini mengembalikan jalan penuh dari setiap tempat di mana lokasi ia menemukan aircrack-ng. Kita bisa lebih spesifik dan meminta Linux untuk memberikan kita lokasi di mana ia menemukan aircrack-ng di direktori / pentest. Kita bisa melakukan ini dengan mengetik:

Bt> find /pentest -name aircrack-ng

Belajar Dasar Linux

Kurang lebih perintah ini mengatakan, "cari di direktori pentest dan semua subdirektorinya dan katakan di mana kamu menemukan sesuatu yang disebut aircrack-ng".

Sekarang, Linux hanya mengembalikan jalur tersebut ke file yang ada di direktori / pentest atau sub-direktorinya, seperti / pentest / wireless / aircrack-ng dan yang lainnya.

2. Menemukan Binari dalam Variabel Jalan (Which)

Perintah pencarian berikutnya yang ingin kita lihat adalah yang mana. Perintah ini memungkinkan kita mencari binari yang ada di variabel path kita. Hmm ...

Binari adalah file yang setara dengan executable di Windows. Ini adalah file yang melakukan sesuatu seperti echo, ls, cd, mv, dll. Variabel path kita adalah variabel yang membuat path direktori ke binari kita. Biasanya, binari kita berada di / bin (bin adalah singkatan dari binari) atau / sbin directory dan itu tercermin dalam variabel path kita. Pengaturan variabel jalur kita dapat diperiksa dengan meminta Linux untuk menggemakan nilai pada variabel. Kami melakukan ini dengan mengetik:

Bt> echo $PATH

Belajar Dasar Linux

Linux merespon dengan nilai pada variabel path kita. Inilah tempat-tempat yang akan mencari binari. Jadi saat kita mengetik:

bt > Which ls

Belajar Dasar Linux

Ini mengembalikan jalan ke biner itu. Jika kita gunakan untuk mencari aircrack-ng:

Bt> which aircrack-ng

Belajar Dasar Linux

Kemudian kita bisa melihat Linux kembali / usr / local / bin / aircrack-ng. Jika aircrack-ng tidak berada dalam direktori yang berada di jalur kita, itu tidak akan bisa membantu kita.

3. Menemukan File apapun di Setiap Direktori (Whereis)

Berbeda dengan Which, dimana kita tidak akan terbatas untuk mencari dan menemukan binari di sesuai keinginan kita. Langkah ini dapat menemukan file dalam direktori apapun, dan sebagai tambahan, ia juga menempatkan file manual atau halaman manual. Jadi, saat kita mengetik:

Bt> whereis aircrack-ng

Belajar Dasar Linux

Kita dapat melihat bahwa whereis menampilkan jalan atau alur dari lokasi aircrack-ng.

4. Menemukan File Menggunakan Database (Locate)

Perintah locate juga bisa digunakan untuk mencari file dan biasanya jauh lebih cepat dari pada which bahkan whereis. Perbedaannya adalah kita akan mencari menggunakan database dari semua file dalam sistem file dan hal itu membuat pencarian terjadi lebih cepat.

Kelemahan yang harus di ingat adalah bahwa file baru TIDAK akan ditemukan dengan cara mencari database yang biasanya hanya diperbarui setiap hari, biasanya dijadwalkan di tengah malam saat aktivitas di sistem ringan karena memperbarui basis data ini bisa bersifat CPU intensif.

locate aircrack-ng

Belajar Dasar Linux

Anda dapat melihat di screnshoot di atas yang telah menemukan jalur kembali setiap kali menemukan file dengan aircrack-ng di dalamnya biner atau tidak.

Semoga ini bisa membantu kalian dalam menemukan apa yangkalian butuhkan di BackTrack Linux, oleh karena itu saya berharap kalian berubah menjadi hacker yang lebih baik. Pastikan untuk memeriksa tiga bagian pertama dari tutorial ini (1, 2, dan 3), dan jika kalian memiliki pertanyaan, tanyakanlah di komentar di bawah untuk mendapatkan jawaban lebih lanjut.

Kembalilah di tutorial dasar Linux berikutnya, dan kita akan melihat cara menginstal perangkat lunak baru!

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 3 ( Mengelola File dan Direktori )

Belajar Dasar Linux untuk Menjadi Hacker Pro, Bagian 3 ( Mengelola File dan Direktori )

Unknown Juli 13, 2017 1 Comment

Selamat datang kembali gan di Sayap Teknologi.

Masih semangat?
Langsung saja yaa...

Dalam episode bagian 3 ini saya masih akan membahas tentang dasar-dasar Linux yang harus dikuasai oleh seorang Hacker. Meskipun ada beberapa tools hacking sudah tersedia untuk Windows maupun Mac OS, namun ketika kalian lebih memilih Linux, itu sudah merupakan langkah awal yang sangat bagus.

Bagi yang belum membaca bagian 1 dan bagian 2 , kembali saya sarankan untuk kalian agar membaca nya terlebih dahulu.

Dalam penduan bagian 3 ini, kita akan belajar bagaimana cara mengatur file dan direktori di Linux, yakni menyalin, mengganti nama, memindahkan dan melihat. Kemudian kita akan melihat sedikit saja tentang Networking dan perintah Ifconfig.

Langkah 1 - Menyalin File (Cp)

Dalam panduan bagian 2 kemarin, kita telah melihat bersama-sama bahwa kita sudah membuat file dengan nama newfile di direktori /pentest/wireless/aircrack-ng.

Belajar Dasar Linux

Sekarang ibaratkan kita sedang membutuhkan salinan atau copy an file di direktori home kita, pengguna root. Kita bisa melakukannya dengan.

• Bt> cp newfile /root

file bernama newfile masih berada di direktori saat ini dan akan dipindahkan ke direktori root, perintah penyalinan file tersebut membuat salinan file yang telah ditentukan akan berpindah ke direktori yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga file asli tidak tersentuh apalagi berubah. Jadi sekarang kita telah memilih dua file asli.

Belajar Dasar Linux

Kalian bisa lihat screnshoot diatas, ketika kita mengganti direktori (cd) ke root user serta menampilkan daftar file (ls) , sekarang sudah tersedia salinan newfile di directori root tersebut.

Lalu, bagaimana jika kita ingin menyalin file dari direktori yang tidak ada dalam direktori kerja saat ini? Dalam masalah ini, kita perlu menentukan path ke direktori, seperti.

• Bt> cp /etc/newfile /root

Perlu diperhatikan, kita tidak perlu menentukan nama file yang akan kita salin. Kita hanya berusaha menyalin file aslinya.

Langkah 2 - Memindahkan File

Sekarang kita bayangkan bahwa kita telah salah dalam menargetkan folder tujjuan serta berusaha memindahkan file tersebut ke dalam direktori root. Kita bisa memindahkannya dengan perintah move untuk melakukannya.

• Bt> mv /root/newfile /

Belajar Dasar Linux

Perintah ini berarti memindahkan file dari root user ke direktori root (/) . Perintah move sendiri artinya cut jika di Windows atau bisa disebut memindahkan file tanpa bekas.

Dan jika kalian ingin mengganti nama file newfile diganti dengan crackedpasswords , maka cukup ketikkan perintah

• Bt> mv newfile crackedpasswords 

Belajar Dasar Linux

Sekarang kita lihat, newfile sudah hilang dan berganti dengan crackedpasswords , oh iya, dalam kasus ini, ane gak ngerubah direktori ya, ane hanya menjalankan direktori kerja saat ini aja.

Langkah 3 - Networking (ifconfig)

Sebelum ane menyelesaikan tutorial bagian 3 ini, ane akan menunjukan perintah jaringan yang sangat sederhana. Saat menggunakan Windows kalian bisa mengetikkan perintah ipconfig untuk mengetahui informasi penting pada konfigurasi jaringan kalian, namun di Linux, kalian juga bisa menggunakannya, namun hanya sedikit perbedaan, yakni cuma berbeda satu huruf, saat menggunakan Linux, kalian cukup mengetikkan.

• Bt> ifconfig

Belajar Dasar Linux

Seperti yang kalian lihat diatas, ini akan menampilkan banyak informasi tentang jaringan, termasuk alamat IP, netmask, alamat broadcast, interface, MAC Address. Kedepannya, ane akan berusaha lebih dalam lagi dalam membahas jaringan Linux.

Jika kalian memiliki pertanyaan, tanyakan pada kolom komentar dibawah untuk mendapatkan info lebih lanjut.

Jumpa lagi, dalam tutorial bagian 4 ya !